'Diganjar' Penyakit Paru Kronis Akibat 30 Tahun Jadi Perokok

Oky Pratama Yudha,
Sabtu, 24 November 2012

Sartabu tahu benar bagaimana akibatnya menjadi seorang perokok. Meski sudah berhenti selama 2 tahun, 'tabungan' selama 30 tahun merokok membuatnya kini harus terbaring di rumah sakit akibat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Saat ditemui di sebuah bangsal di RSUP Persahabatan, Sartabu (60 tahun) tampak sedang mengenakan selang oksigen di hidung. Suaranya terdengar lirih dengan napas tersengal-sengal.

Rupanya pria asal Banten ini didiagnosis menderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Meski kesulitan untuk berbicara, Sartabu menyebutkan bahwa penyakit ini akibat kebiasaan buruknya selama 30 tahun, yaitu merokok.

"Saya dulu perokok selama 30 tahun, sempat 2 tahun berhenti," ujar Sartabu dengan napas tersengal-sengal, saat ditemui di bangsal RSUP Persahabatan, Jakarta, Jumat (23/11/2012).

Meski sudah 2 tahun berhenti, rupanya kerusakan yang terjadi di paru-paru Sartabu sudah cukup parah. Akibatnya, ia menderita batuk-batuk, sesak napas, yang kemudian didiagnosis dengan PPOK.

PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) merupakan penyakit pada paru-paru di mana saluran udara terhambat dan menyebabkan penderita kesulitan bernapas. Penyakit ini kebanyakan disebabkan oleh kebiasaan merokok yang telah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Penyakit ini dapat dicegah dengan tidak merokok atau berhenti merokok sesegera mungkin. Kerusakan pada paru-paru ini tidak dapat disembuhkan, sehingga pengobatan berfokus pada pengendalian gejala dan meminimalkan kerusakan lebih lanjut.

"Ada berbagai penelitian yang menghubungan PPOK dengan kebiasaan merokok. Hasilnya ada yang PPOK ditemukan 30 persen pada perokok dan 25 persen pada bekas perokok, ada yang 81,5 persen pada bekas perokok atau juga yang 94,1 pada bekas perokok," jelas Dr dr Erlina Burhan, MSc, Sp.P (K), Ketua Pokja DOTS dan TB-MDR RSUP Persahabatan.

Kenapa bekas perokok? Menurut Dr Erlina, kebanyakan bekas perokok yang menderita penyakit ini adalah yang sudah terlanjur berat dan berhenti merokok ketika kondisinya sudah sakit, jadi statusnya adalah mantan perokok.

Secara umum, gejala PPOK tidak muncul sampai kerusakan paru-paru yang signifikan telah terjadi, dan penyakit ini dapat memburuk dari waktu ke waktu.

Tanda dan gejala PPOK dapat bervariasi, tetapi kebanyakan orang mengalami gejala seperti ini:
1. Sesak napas
2. Mendesah
3. Dada sesak
4. Batuk kronis

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan suka meremehkan pendapat orang lain karena Anda belum tentu bisa melakukannya, jadi hargailah pendapat orang lain jika Anda ingin di hargai oleh orang lain..
Jangan Mudah putus asa, karna kegagalan itu kuncinya dari kesuksesan.. !
Sekian Dan Terima Kasih..

Total Tayangan Halaman

Translate

Terima Kasih Atas Kunjungannya !. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Oky Pratama Yudha

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger