Renungan Hati (Hal Yang Harus Di Ingat Untuk Orang Kaya)

Oky Pratama Yudha,
Selasa, 11 Desember 2012.

RENUNGKANLAH..!!!!

enak nya jadi orang yang di hargain, di hormatin, and menjadi orang terpenting bagi mereka yang membutuhkan nya,..
pasti lah semua nya terasa bahagia, rasa nya seperti syurga dunia..

sedangkan jika kita di posisi paling bawah (miskin), itu pasti dalam kehidupannya selalu merasakan ke pahitan di dunia ini..
lihat lah betapa kasihan nya dia, mau cari makan buat nyukupin kehidupannya sehari-hari ajah susah..

sedangkan mereka yang sudah sukses, kemungkinan akan merasa sombong pada diri nya, bahkan ada yang sampe membenci orang miskin..
betapa sombong nya orang yang posisi nya di atas (kaya)..

jangan lah bangga dengan semua yang kamu punya, karna semua nya adalah titipan tuhan..
jadi jauhkan lah diri kita dari rasa sombong itu..
kasihini lah mereka yang di bawah kita, jangan lah membenci nya..
karena kita harus ingat, kita bisa sukses itu pertama nya mah di mulai dari bawah dulu kan, ga mungkin langsung tinggi..





jadi buat para koruptor, jangan lah kau serakah dalam uang milik negara, karna itu bukan lah hak anda..


berikanlah uang pada fakir miskin dari uang hasil keringat kita sendiri, janganlah kau tanamkan kesombongan pada diri anda, jangan lah mementingkan kepentingan diri sendiri demi kesenangan kita sendiri..
masih banyak yang membutuhkan nya, ingat lah pada yang menciptakan kita..
segeralah bertaubat bagi para koruptor..

bagi penegak hukum : janganlah mau di sogok dengan uang, karena sama saja kita memakan uang hasil sogokan, karna itu dosa besar, apa lagi buat memberi nafkah untuk anak istri kita..
jadi lah penegak hukum yang ber wibawa besar, jangan mau untuk di sogok dengan uang, karna uang bukan lah segala nya untuk di akhirat..
jadi, jalankanlah tugas mu sebagai penegak hukum, jalan kan lah hukum-hukum yang sudah di tetapkan,..


Marilah semua nya sadar akan perbuatan kita, jangan lah serakah dalam menjalankan hidup ini..
Basmi Lah para koruptor jika ingin mengharumkan negeri ini..

FUCK buat para koruptor, Kami benci akan sikap mu pada negeri ini, kau telah kotori negeri ini..
waspadalah jika malaikat akan menjemput azal mu..

Cara Mendidik Anak Secara Islami ala Nabi Muhammad SAW Cara Nabi Muhammad SAW dalam Mendidik Anak.

Oky Pratama Yudha,
Senin, 10 Desember 2012.

Seperti apakah Nabi Muhammad SAW dalam mendidik anak-anaknya ?
Praktik pendidikan Nabi Muhammad SAW pada anak-anaknya
dapat di gambarkan di bawah ini:

1.      Rasulullah senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang beliau memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).”merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.

2.      Ketika ja’far bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mut’ah, Nabi Muhammad SAW, sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah ja’far dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti, memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, “Suruh kemarilah anak-anak ja’far. Ketika mereka dating, beliau menciuminya. Sambil meneteskan air mata. Asma bertanya kepada beliau karena telah mengetahui ada musibah yang menimpanya.

3.      “Wahai rasulullah, apa gerangan yang menyebabkan anda menangis? Apakah sudah ada beritayang sampai kepada anda mengenai suamiku Ja’far dan kawan-kawanya?” Beliau menjawab, “Ya benar, mereka hari di timpa musibah.” Air mata beliau mengalir dengan deras. Asma pun menjerit sehingga orang-orng perempuan berkumpul mengerumuninya. Kemudian Nabi Muhammad SAW. kembali kepada keluarganya dan beliau bersabda, “janganlah kalian melupakan keluarga ja’far, buatlah makanan untuk mereka, kerena sesungguhnya mereka sedang sibuk menghadapi musibah kematian ja’far.”

4.      Ketika Rasulullah melihat anak Zaid menghampirinya, beliau memegang kedua bahunya kemudian menagis. Sebagian sahabat merasa heran karena beliau menangisi orang yang mati syahid di peperangan Mut’ah. Lalu Nabi Muhammad SAW. pun menjelaskan kepada mereka bahwa sesungguhnya ini adalah air mata seorang kawan yang kehilangan kawannya.

5.      Al-Aqraa bin harits melihat Nabi Muhammad SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”

6.      Seorang anak kecil dibawa kepada Nabi Muhammad SAW. supaya di doakan dimohonkan berkah dan di beri nama. Anak-anak tersebut di pangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing, lalu orang-orang yang melihatnya berteriak. Beliau berkata, “jangan di putuskan anak yang sedang kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.”
Beliau pun berdoa dan memberi nama, kemudian membisiki orang tuanya supaya jangan mempunyai perasaan bahwa beliau tidak senang terkena air kencing anaknya. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.

7.      Ummu Kholid binti kho;id bin sa’ad Al-Amawiyah berkata, “Aku beserta ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis) berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Nabi Muhammad SAW. ayahku membentakku, maka beliau berkata, “Biarkanlah dia.” Kemudian beliau pun berkata kepadaku, “bermainlah sepuas hatimu, Nak!

8.      Dari Anas, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW. selalu bergaul dengan kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, “Wahai Abu Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil).”

9.      Nabi Muhammad SAW. melakukan shalat, sedangkan Umamah binti zainab di letakkan di leher beliau. Di kala beliau sujud, Umamah tersebut di letakkanya dan bila berdiri di letakkan lagi dil leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam .

10.  Riwayat yang lebih masyhur menyebutkan, Rasulullah perna lama sekali sujud. dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya,” Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Nabi Muhammad SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku di tunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesahsampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma

11.  Ketika Nabi Muhammad SAW. melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau berkata kepada Fatimah, “Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya anak itu menggangguku.” Lalu beliau memangku Al-Husain di atas lehernya dan berkata, Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka cintailah dia.
Ketika Rasulullah SAW. sedang berada di atas mimbar, Al-Hasan tergelincir. Lalu beliau turun dari mimbar dan membawa anak tersebut.

12.  Nabi Muhammad SAW. sering bermain-main dngan Zainab binti Ummu Salamah r.a. beliau memanggilnya, “Hai Zuwainib, hai Zuwainib berulang-rulang.”

13.  Nabi Muhammad SAW. sering berkunjung ke rumah para sahabat Anshar dan memberi salam pada anak-anaknya serta mengusap kepala mereka.

14.  Diriwayatkan, pada suatu hari raya Rasulullah SAW. keluar rumah untuk menunaikan shalat ID. Di tengah jalan, beliau melihat banyak anak kecil sedang berman dengan gembira sambil tertawa-tawa. Mereka mengenakan baju baru, sandal mereka pun tampak mengkilap. Tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada salah seorang yang sedang duduk menyendiri dan sedang menangis tersedu-sedu. Bajunya compang-camping dan kakinya tiada bersandal. Rasulullah SAW, pun mendekatinya , lalu di usap-usap anak itu mendekapya ke dadabeliau seraya bertanya, “mengapa kau menangis, Nak .” Anak itu hanya menjawab, “biarkanlah aku sendiri.” Anak itu belum tahu bahwa orang yang ada di hadapannya itu adalah Rasulullah SAW. yang terkenal sebagai pengasih. “Ayahku mati dalam suatu pertempuran bersama Nabi,” lanjut anak itu. “Lalu ibuku kawin lagi. Hartaku habis di makan suami ibuku, lalu aku di usir dari rumahnya. Sekarang, aku tak mempunyai baju baru dan makanan yang enak. Aku sedih meihat kawan-kawanku bermain dengan riangnya itu.l”
Baginda Rasulullah SAW. lantas membimbing anak tersebut seraya menghiburnya, “Sukakah kamu bila aku menjadi bapakmu, Fatimah menjadi kakakmu, Aisyah menjadi ibumu, Ali sebagai pamanmu, Hasan dan Husain menjadi saudaramu?” Anak itu segera tahu dengan siapa ia berbicara. Maka langsung ia berkata, “mengapa aku tak suka, ya Rasulullah?” kemudian, Rasulullah SAW, pun membawa anak itu ke rumah beliau, dan di berinya pakaian yang paling indah, memandikannya, dan memberinya perhiasan agar ia tampak lebih gagah, lalu mengajak makan.
Sesudah itu, anak itu pun keluar bermain dengan kawan-kawannya yang lain, sambil tertawa-tawa sambil kegirangan. Melihat perubahan pada anak itu, kawan-kawannya merasa heran lalu bertanya, “Tadi kamu menagis, mengapa sekarang bergembira?” jawab anak itu, tadi aku kelaparan, sekarang sudah kenyang. Tadi aku tak mempunyai pakaian, sekarang aku mempunyainya, tadi aku tak punya bapak, sekarang bapakku Rasulullah dan ibuku Aisyah.” Anak-anak lain bergumam, Wah, andaikan bapak kita mati dalam perang.” Hari-hari berikutnya, anak itu tetap di pelihara, oleh Rasulullah SAW. hingga beliau wafat.

Membangun keluarga dan mendidik anak secara islami, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:
Menyediakan fasilitas dan membangun keluarga yang
o   Ta’aruf : mengenal karakter masing2 anggota keluarga
o   Tafahum: saling memahami
o   Ta’awun : saling menolong
Menjaga keluarga dari api neraka
Keluarga yang sholeh dan sholehah. Bagaimana membuat program dari awal pernikahan, merencanakan mempunyai anak, mengandung dan melahirkan anak serta membangun keluarga.
Dalam alQuran dijelaskan di Surat Lukman ayat 13-19, mengenai konsep Alquran mengenai mendidik anak secara islami, 7 Ayat Surat Lukman ini tidak mudah untuk menjalankan.

Ayat ini menjelaskan:
­   Membangun keiimanan. Yang paling utama adalah Akidah. Pelajaran jangan menyekutukan Allah. Diawali dengan meng Azankan anak pada saat anak lahir. Lafal Allah didengarkan di telinga anak, dan untuk rasa, diawali dengan memberikan sedikit Kurma dan Madu.
­   Mensyukuri nikmat Allah. Walaupun diberi sedikit selalu melafalkan “Alhamdulillah”
­   Berbuat baik pada orang tua. Introspeksi diri, apakah kita sudah berbakti pada orang tua.
­   Menyusui anak hingga 2 tahun
­   Mengajari kejujuran
­   Mengajari anak sholat, karena sholat adalah tiang agama.
Bagaimana agar anak terbiasa menjalankan sholat:
o   Doakan anak (surat Ibrahim 20-21)
o   Membiasakan untuk sholat berjamaah, anak yang sudah besar menjadi imam.
o   Wudhu dan sholat diajarkan sejak umur 7 tahun.
o   Menyempurnakan sholat dengan rawatib. Bukan sekedar sholat saja, tapi diusahakan juga berdzikir bersama, membaca Alquran bersama keluarga.
­   Melatih anak untuk sabar dalam menghadapi musibah. Tugas seorang ibu, membantu anak bisa sabar. Contoh kecil; jika anak kehilangan mainan, ajarkan anak untuk bersabar, dan jelaskan.
­   Mengajari anak agar tidak sombong.
­   Mengajarkan anak kesederhanaan dan melunakkan suara pada saat berbicara pada anak.

Bagaimana Rasulullah mendidik Anak?
1.      Anak itu merupakan asset masa depan, maka mendidik anak harus secara benar. Terutama mendidik anak lelaki, karena mereka adalah calon pemimpin. Hadist Ibnu Abbas: “Ajarilah, Mudahkanlah, Gembirakanlah dan Janganlah ditakut-takuti”
2.      Memberikan keteladanan atau contoh yang baik kepada anak.
3.      Memilih waktu yang tepat dalam menasehati anak. Misalnya pada saat jalan2 atau pada saat makan malam bersama.
4.      Memelihara anak dengan bermusyawarah, jangan memaksa, ajak diskusi.
5.      Mendoakan anak
6.      Memberikan mainan yang memancing kreatifitas anak.
7.      Menolong anak agar berbakti pada orang tua.
8.      Tidak banyak mencela/memaki anak. Jangan mengatakan sesuati yang tidak baik pada anak.
9.      Banyak berdoa untuk kebaikan anak.
10.  Memperhatikan gizi anak, karena berpengaruh penting untuk perkembangan anak.

Dalam surat Al Kahfi ayat 10, terdapat do’a untuk menenangkan hati dan terlepas dari kesulitan.

Tanya Jawab
­   Bagaimana melunakkan hati anak?
Berdoa diwaktu yang makbul misalnya; setelah habis sholat fardhu, menjelang buka puasa. Banyak beristighfar, sholawat dan doa orang tua. Sebut nama anak dalam do’a2 kita. Jika anak akan menempuh ujian, doakan” Berilah kemudahan, kelulusan dan sempurnakanlah dengan nilai2 yang bagus”
­   Hadist Ibnu Abbas yang menjelaskan untuk tidak menakut-nakuti anak, pada kenyataannya, Bagaimana kalo anak sulit sekali diajak sholat seringkali orang tua menakuti dengan ancaman2?
Jika anak sudah baliqh, wajib untuk menjalankan sholat tidak apa- apa. Tapi akan menjadi baik, jika anak dilatih untuk membiasakan diri melakukan sholat. Dan ibu jangan pernah bosan untuk menasehati anak.

Sharing pengalaman dari perjalanan ruhiyyah oleh bu Nur Adnan dan bu Ayu.
Bu Ayu menceritakan bagaimana nikmatnya ibadah haji . Di hadapan "rumah" Allah itu, bu Ayu merasakan bahwa Allah telah membuktikan akan Maha Halus dan Maha Mengetahuinya Allah. Semua yang terselubung didalam hati, Allah mengetahuinya. Beberapa kali keinginan bu Ayu yang tersimpan dilubuk hati terdalam, Allah jawab dengan nyata. SubhanaLlah. ..

Dari pengalaman yang bu Ayu rasakan, diperlukan modal keikhlasan dan kepasrahan sepenuhnya kepada Allah dalam memenuhi panggilan Allah tsb. Semenjak dari airport keberangkatan, tidak henti2nya bu Ayu dan suami, beristighfar dan memohon ampun kepada Allah.
Bu Nur Adnan juga menambahkan, fisik yang kuat/sehat sangat dibutuhkan. Nasehat beliau, bahwa usahakan kita dapat berangkat haji di usia muda, Insya'Allah, akan lebih memudahkan gerak kita.Bu Ayu mengingatkan, ada beberapa hal, yang tampaknya sepele, tetapi akan kita butuhkan selama di sana, yaitu:
1.      Al Qur'an kecil dan buku2 doa, yang sangat bermanfaat untuk mengisi waktu kita pada saat menunggu diantara waktu sholat.
2.      Snack bar
3.      Permen pedes. Sebab, hampir semua orang terkena batuk, sehingga permen pedes ini, dapat membantu.
4.      Tas kecil yang dapat diselempangkan di badan untuk membawa pernak pernik tsb.
5.      Perlunya membawa kaos kaki cukup banyak, karena dalam 2 hari, biasanya kaos kaki sudah menghitam.
6.      Tas buat menyimpan sepatu. Bu Ayu menyarankan sebaiknya jangan pakai tas plastik kresek, lebih baik, pakai tas dari bahan kain, yang biasa digunakan sebagai pembungkus tas baru. Karena akan lebih pantas kita letakan disamping kita pada saat sholat, daripada pakai tas kresek.
7.      Lebih nyaman menggunakan baju2 yang panjang/jubah/ gamis. Malu juga bila kita menggunakan baju+celana panjang.
8.      Masker. Walaupun disana banyak dijual, tapi daripada mesti nyari2 dulu, lebih baik bawa dari sini.
9.      Kaca mata hitam, untuk menahan panas dan debu.

Adab Tidur dalam Islam sesuai Ajaran Rasulullah

Oky Pratama Yudha,
7 Desember 2012.


Adab-adab tidur sesuai ajaran Rasulullah SAW memang sudah sepantasnya kita terapkan. Bila kita mengikuti adabnya, maka Insya Allah tidur kita dinilai ibadah. Apabila tidur kita dinilai ibadah, coba bayangkan berapa banyak pahala yang kita dapatkan seumur hidup dari tidur kita? Katakan kita tidur 8 jam sehari, maka 1/3 dari hari kita gunakan hanya untuk tidur! Kalau ditelusuri terus sampai akhir hidup, maka kita menggunakan 1/3 hidup kita hanya untuk tidur! Maka dari itu kegiatan rutin ini merupakan hal yang sangat penting untuk menerapkan adab sesuai ajaran Rasulullah. Berikut di bawah hadist panduannya :
1.      Tidak tidur terlalu malam
Setelah sholat isya kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muroja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]
2.      Dianjurkan Berintrospeksi Diri Sebelum Tidur
Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuha-sabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, menge-valuasi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.
3.      Berwudhu Sebelum Tidur
Kita sebaiknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).
4.      Mengibaskan Tempat Tidur Sebelum Tidur
Sebelum tidur, hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW : “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050).
5.      Membaca ayat-ayat Al-Qur’an, antara lain:
a) Membaca ayat kursi. b) Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh. c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali (HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari XI/277 No. 4439, 5016 (cet. Daar Abi Hayan) Muslim No. 2192, Abu Dawud No. 3902, At-Tirmidzi)
6.       Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut: “Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.” “Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Al-Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)
7.      Disunnahkan apabila hendak membalikkan tubuh (dari satu sisi ke sisi yang lain) ketika tidur malam untuk mengucapkan doa “laa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa ‘aziizulghaffaru.” “Tidak ada Illah yang berhak diibadahi kecuali Alloh yang Maha Esa, Maha Perkasa, Rabb yang menguasai langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.” (HR. Al-Hakim I/540 disepakati dan dishohihkan oleh Imam adz-Dzahabi)
8.      Posisi Tidur yang Baik adalah Miring ke Sebelah Kanan
Untuk posisi tidur, sebaiknya posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan). Tidak menjadi masalah jika pada saat tidur nanti posisi kita berubah ke atas sisi kiri. Hal ini berdasarkan sabda Rosululloh: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350).
9.      Membaca Do’a Sebelum Tidur
“Bismikaallahumma ahya wa bismika wa amuut”. Yang artinya : Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup.
10.  Apabila Gelisah
Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut: “A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.” Yang artinya “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 dan lainnya).
11.  Tidak Boleh Telanjang
Pada saat tidur tidak boleh telanjang berdasarkan hadits berikut : “Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa”. (HR. Muslim).
12.  Sesama Jenis Kelamin, Dilarang Tidur Satu Selimut
Laki2 dengan laki2 atau wanita dengan wanita tidak boleh tidur dalam satu selimut seperti hadits berikut : “Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita) dalam satu selimut”. (HR. Muslim).
13.  Makruh tidur tengkurap
Abu Dzar Radhiallaahu anhu menuturkan : Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda : Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka. (H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
14.  Makruh tidur di atas dak terbuka
Karena di dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda : Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya. (HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
15.  Menutup pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur
Dari Jabir Radhiallaahu anhu diriwayatkan bahwa sesung-guhnya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda : Padamkanlah lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman. (Muttafaq `alaih)
16.  Jika sudah bangun tidur
hendaknya membaca do’a sebelum berdiri dari tempat pembaringan, yaitu: “Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba’damaa amaatanaa wa ilayhinnusyuur.” “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan.” (HR. Al-Bukhari No. 6312 dan Muslim No. 2711)
17.  Disunnahkan mengusap Wajah dengan Tangan setelah Bangun
Berdasarkan hadits berikut : “Maka bangunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” [HR. Muslim No. 763 (182)].

18.  Jika Bermimpi Buruk
Jika bermimpi buruk, jangan sekali-kali menceritakannya pada siapapun, kemudian meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772), dan memohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat. (Itu dilakukan sebanyak tiga kali) (diriwayatkan Muslim IV/1772-1773). Hendaknya berpindah posisi tidurnya dari sisi sebelumnya. (diriwayatkan Muslim IV/1773). Atau bangun dan shalat bila mau. (diriwayatkan Muslim IV/1773).
19.  Bersiwak Setelah Bangun
Berdasarkan hadits berikut : “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255).
20.  Ber-istinsyaq dan ber-istintsaar
Ber-istinsyaq dan ber-istintsaar (menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan air dari hidung). “Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238).
21.  Mencuci Kedua Tangan Tiga Kali
Mencuci kedua tangan tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Apabila salah seorang di antara kamu bangun tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali.” (HR. Al-Bukhari No. 162 dan Muslim No.278).

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa posisi tidur yang paling baik adalah bertumpu pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan), dan ternyata hal ini sesuai dengan riset ilmiah yang telah dilakukan oleh beberapa orang. Berdasarkan riset ilmiah, posisi tidur seperti ini lebih menyehatkan daripada tiga posisi yang lain, yaitu tidur telentang , tengkurap, dan tidur dengan bertumpu pada sisi kiri tubuh.
Posisi Telentang : Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC.
Tidur Tengkurap : Tidur tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan. Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang. “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
Posisi Kiri : Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik (nightmares), serta berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).
Berikut Manfaat Tidur Menghadap Ke Sebelah Kanan menurut Penjelasan Medis
1.      Mengistirahatkan otak sebelah kiri
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya. Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktiftas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak , asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
2.      Mengurangi beban jantung.
Posisi tidur kesebelah kanan yang rata memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan ( bawah ). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
3.      Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.
4.      Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pankreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.
5.      Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.
Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makann yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.
6.      Merangsang buang air besar (BAB)
Dengan mtidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus besar sigmoid ( sebelum anus ) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air Besar.
7.      Mengisitirahatkan kaki kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalgi kaki posisi paling bawah dimana aliran darah balik cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan , maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
8.      Menjaga kesehatan paru-paru
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.
9.      Menjaga saluran pernafasan
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.
Sungguh sangat sombong manusia apabila manusia tidak mentaati tuhannya yang maha hidup lagi terus menerus dan tidak tertimpa rasa kantuk dan juga tidur. sedangkan manusia hanyalah mahluk lemah yang apabila satu kegiatan ditinggalkan (seperti tidur yang kelihatannya sepele) ternyata dapat mengakibatkan dampak buruk bagi manusia itu sendiri sampai berujung kepada kematian… maka benarlah allah dan sangat tepatlah bahwa hanya Allah lah satu-satu dzat yang maha hidup dan qoyyum yang tidak pernah terkena rasa kantuk dan tidak pernah tidur.

Jangan suka meremehkan pendapat orang lain karena Anda belum tentu bisa melakukannya, jadi hargailah pendapat orang lain jika Anda ingin di hargai oleh orang lain..
Jangan Mudah putus asa, karna kegagalan itu kuncinya dari kesuksesan.. !
Sekian Dan Terima Kasih..

Total Tayangan Halaman

Translate

Terima Kasih Atas Kunjungannya !. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Oky Pratama Yudha

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger